QoinPro.com: Free Bitcoins every 24 hours

5.7.13

transfer pemain

Memasuki awal Juli, sudah banyak pemain yang hijrah dari satu klub ke klub lain. Perputaran uang di level klub pun semakin kencang.

Namun demikian, sejauh ini belum banyak perubahan di daftar transfer termahal di musim panas ini. Falcao masih menempati urutan teratas dengan 60 juta euro atas transfernya dari Atletico Madrid ke Monaco, disusul Neymar, James Rodriguez, Fernandinho dan Mario Gotze.

Namun setelahnya ada sedikit pergeseran di ranking pemain termahal di urutan enam dan seterusnya.

Di bawah ini, GOAL.com Indonesia merilis daftar terbaru pemain yang sudah berganti klub dengan kesepakatan transfer, yang bisa dibilang terbaik.


11.
FALCAO
Usia: 27 Tahun
Posisi: Penyerang
Negara: Kolombia
Klub Asal: Atletico Madrid
Klub Sekarang: Monaco
Nilai Transfer: 60.000.000 euro
Tak butuh waktu bertele-tele bagi Monaco mendatangkan Radamel Falcao. Hanya dalam rentang waktu sepekan, kesepakatan sudah terealisasi. Musim depan, salah satu topskor La Liga Spanyol di musim lalu itu pun akan resmi menguji peruntungannya di Ligue 1 Prancis.


2.
NEYMAR
Usia: 21 Tahun
Posisi: Penyerang
Negara: Brasil
Klub Asal: Santos
Klub Sekarang: Barcelona
Nilai transfer: 57.000.000 euro
Sempat terkendala, namun akhirnya transfer Neymar ke Barcelona bisa dituntaskan pada awal Juni. Timnas Brasil bahkan memberikan libur khusus kepada Neymar untuk menuntaskan proses transfernya ke Barcelona dan kini, yang bersangkutan tampil atraktif bersama timnas Brasil di Piala Konfederasi 2013, seakan ingin membuktikan bahwa Barcelona telah membuat keputusan tepat memboyongnya.


 3.
JAMES RODRIGUEZ

Usia: 21 Tahun
Posisi: Pemain sayap
Negara: Kolombia
Klub asal: Porto
Klub Sekarang: Monaco
Nilai transfer: 45.000.000
Setelah memastikan Radamel Falcao bergabung, Monaco kembali bergerak cepat untuk mendatangkan James Rodriguez dari Porto. Bahkan bisa dikatakan kepastian transfer pemain 21 tahun itu kurang lebih sama dengan kompatriotnya. Monaco sudah menunjukkan tekad untuk bisa kompetitif di musim depan dengan bergabungnya dua pemain ini.


4.
FERNANDINHO
Usia: 28 Tahun
Posisi: Gelandang
Negara: Brasil
Klub Asal: Shakhtar Donetsk
Klub Sekarang: Manchester City
Nilai Transfer: 40.000.000 euro
Penampilan impresif di Liga Champions dalam dua musim terakhir yang membuat Manchester City kepincut untuk memboyong Fernandinho. Keputusan untuk merekrutnya pun diambil, meski pada saat itu posisi pelatih sedang lowong. Bagaimana pun juga, Manuel Pellegrini tetap menyambut positif bergabungnya pemain 28 tahun itu.


 5.
MARIO GOTZE

Usia: 21 Tahun
Posisi: Gelandang serang
Negara: Jerman
Klub asal: Borussia Dortmund
Klub sekarang: Bayern Munich
Nilai transfer: 37.000.000 euro
Proses transfer dilakukan Bayern Munich sebelum kompetisi berakhir. Bahkan kepastian transfer Gotze diumumkan jelang duel keduanya di final Liga Champions musim lalu. Meski dianggap telah merusak konsentrasi lawan dengan momen pengumuman transfer, Bayern tetap dikatakan sukses besar karena sudah berhasil mendatangkan pemain masa depan Jerman.


 6.
ISCO
Usia: 21 tahun
Posisi: Gelandang serang
Negara: Spanyol
Klub asal: Malaga
Klub sekarang: Real Madrid
Nilai transfer: 30.000.000 euro
Seiring bergabungnya Carlo Ancelotti, Real Madrid juga bergerak cepat mendatangkan pemain baru. Hasilnya adalah Isco, pemain muda Spanyol yang bersinar diajang Piala Eropa U-21 di Israel. Real Madrid diprediksi bakal memiliki barisan tengah yang tangguh, terutama untuk sektor menyerang.


 7.
JOAO MOUTINHO

Usia: 26 Tahun
Posisi: Gelandang
Negara: Portugal
Klub Asal: Porto
Klub Sekarang: Monaco
Nilai Transfer: 25.000.000 euro
Monaco tak main-main dalam menginvestasikan dana transfer mereka untuk mendatangkan pemain baru. Jao Moutinho adalah pemain ketiga yang sukses didatangkan setelah Falcao dan James Rodriguez. Melihat karakter pemain yang didatangkan, Monaco kemungkinan besar akan bermain ekstra menyerang musim depan.


 8.
ANDRE SCHURRLE

Usia: 22 tahun
Posisi: Penyerang bayangan
Negara: Jerman
Klub asal: Bayer Leverkusen
Klub sekarang: Chelsea
Nilai transfer: 22.000.000 euro
Sejak Januari, pemain Bayer Leverkusen itu sudah menjadi bidikan Chelsea. Tapi baru di musim panas proses transfer bisa dituntaskan. Schurrle bergabung nyaris bertepatan dengan ditunjuknya Jose Mourinho sebagai pelatih. Namun belum diketahui secara pasti apakah Schurrle merupakan pemain pesanan Mourinho.


9.
JESUS NAVAS

Usia: 27 tahun
Posisi: Sayap kanan
Negara: Spanyol
Klub asal: Sevilla
Klub sekarang: Manchester City
Nilai transfer: 17.500.000 euro
Manchester City berusaha memperbaiki kelemahan mereka di sektor sayap dengan mendatangkan Jesus Navas. Pemain tersebut terbilang andal di Sevilla dan kontribusinya masih akan ditunggu karena Manuel Pellegrini masih akan menentukan bagaimana memadupadankan skuat yang dimilikinya.


 10.
ANDY CARROLL
Usia: 24 tahun
Posisi: Penyerang
Negara: Inggris
Klub asal: Liverpool
Klub sekarang: West Ham United
Nilai transfer: 17.500.000 euro
Musim lalu Andy Carroll sudah menunjukkan kebolehannya di West Ham. Karena alasan itulah yang kemudian membuat West Ham mengajukan permohonan transfer permanen ke Liverpool, yang disambut cukup baik oleh The Kop. Liverpool juga membutuhkan dana transfer tambahan untuk mendatangkan pemain baru dan penjualan Carroll adalah cara yang pas untuk mendapatkannya.

Chelsea telah merilis jersey tandang mereka untuk musim 2013/14

Chelsea telah merilis jersey tandang mereka untuk musim 2013/14 mendatang. Dengan warna putih sebagai warna dasarnya, jersey away ini bakal digunakan pasukan Jose Mourinho untuk melengkapi jersey kandang mereka.

Ini menjadi kali keenam The Blues menggunakan warna putih dalam jersey tandang mereka. Masih dibuat oleh Adidas dan disponsori oleh Samsung, jersey ini terinspirasi dari jersey ikonik Chelsea di era di 1960-an yang juga menggunakan warna dasar putih dan juga ada sentuhan biru dan merah.




Salah satu yang membuat desain jersey tandang ini tampak elegan adalah dua garis bewarna biru dan merah yang membentang di dada pemain. Warna merah juga tampak di bagian ujung lengan.Terakhir kali warna merah digunakan Chelsea adalah dalam jersey kandang pada musim 2010/11 yang terletak pada bagian kerahnya.

Adidas mampu merepresentasikan Chelsea sebagai salah satu tim kuat di Liga Primer Inggris lewat jersey tandang ini. Bagaimana pendapat Anda mengenai jersey away ini?

     

jersey ketiga liverpool

Warrior resmi meluncurkan jersey ketiga Liverpool untuk melengkapi koleksi jersey lainnya di musim 2013/14.
Dengan tetap mempertahankan sejarah ikonik Liverpool, proses pembuatan desain paling baru ini masih terinspirasi dari model seragam tandang yang pernah digunakan klub pada 1995/96.
"Seragam ketiga melengkapi kesan kuat dan dinamis di musim baru untuk LFC," kata Richard Wright, kepala Warrior Football.
"Jersey baru ini tidak hanya menyuguhkan kisah teknik, tapi juga terlihat mencolok dan unik di lapangan."
Jersey terbaru ini didominasi warna dasar hitam dengan dihiasi aksen berwarna ungu dan putih di bagian bawah serta kedua lengan sehingga membuat seragam ini terlihat full colour.
Panel kontras yang terdapat di lengan terlihat serasi dengan detil yang terdapat di kaos kaki, sementara warna putih penuh pada celana untuk menyeimbangkan tampilan secara keseluruhan.
Seperti pada versi kandang dan tandang, bordiran Liver Bird terlihat menonjol di bagian kiri atas, sementara dua Eterbal Flames dan logo peringatan 96 diposisikan pada tengkuk.
Dibuat menggunakan War-Tech, sebuah sistem teknologi pakaian revolusioner yang diterapkan Warrior, jersey ketiga ini memudahkan pemain untuk bernapas. Empat panel di bagian bawah lengan dan bagian belakang digunakan untuk memaksimalkan ventilasi udara, sehingga menambah kenyamanan dan kontrol suhu di area panas inti.

profil liverpool

Memilih 11 pemain terbaik Liverpool sepanjang masa bukanlah perkara gampang. Dengan banyaknya pemain bagus yang kemampuannya mendekati pemain lainnya, tentu pemain yang terpilih haruslah mereka yang beda dari yang lain.
Apakah Sami Hyypia lebih baik daripada Jamie Carragher di posisi bek tengah? Apakah Steven Gerrard masuk dalam daftar? Di mana Billy Liddell, pemain yang tidak pernah memainkan sepakbola modern, layakkah dia bersanding dengan pemain hebat lainnya? Kalau Anda diminta memilih satu penjaga gawang berdasarkan raihan gelar yang diraihnya, akankah Anda memilih Pepe Reina atau Ray Clemence?
Dalam menyambut kedatangan Liverpool ke Indonesia pada Juli ini, GOAL.com Indonesia menyajikan Liverpool IX terbaik sepanjang masa.
Ray Clemen – Penjaga Gawang
Tak ada yang meragukan kehebatan Bruce Grobbleaar dan Pepe Reina dalam mengawal gawang Liverpool. Namun kehebatan keduanya masih kalah dibanding Ray Clemence. Nilai plus Clemence lainnya adalah dia lebih banyak merasakan juara bersama The Reds.
Selama 14 tahun berkarier di Anfield dari 1967 hingga 1981, Clemence membantu timnya meraih lima trofi Charity Shields, lima Divisi Utama, satu Piala Liga, satu Piala FA, satu Liga Super Eropa, tiga Liga Champions, dua Piala UEFA dan satu Piala Super Eropa.
Raihan trofi Grobbleaar bersama Liverpool tak beda jauh dengan Clemence. Bedanya, dia hanya satu kali memenangi Liga Champions, sedangkan Clemence tiga. Sementara Reina belum sekalipun memenangi trofi kompetisi Eropa.
Dalam 665 penampilan untuk Liverpool, Clemence mencatat 335 clean sheets. Prestasi gemilangnya dalam mengawal gawang The Reds terukir di musim 1978/79, di mana dia hanya kebobolan 16 gol. Rekor langka itu baru bisa dipecahkan Chelsea di musim 2004/05 dengan hanya kebobolan 15 gol.
Phil Neal – Bek Kiri
Selama 11 tahun membela panji Liverpool, Phil Neal total telah mengumpulkan 11 medali juara. Raihan spektakuler itu hanya bisa dilewati sayap kiri Manchester United Ryan Giggs.
Dalam 445 penampilan untuk The Reds, Neal memenangi delapan trofi liga, lima Charity Shields, empat Piala Liga, empat Liga Champions, satu Piala UEFA, dan satu trofi Piala Super Eropa. Dia masih satu-satunya pemain Liverpool yang telah tampil di lima final kompetisi Eropa.
Meski berposisi sebagai bek, Neal cukup produktif dalam urusan mencetak gol. Dia total mencetak 41 gol buat dan salah satunya adalah gol penalti yang membawa Liverpool juara Liga Champions pada 19877. Neal memainkan 417 pertandingan secara beruntun dan rekor itu masih bertahan hingga kini.
Alan Hansen – Bek Tengah
Alan Hansen merupakan pemain penting bagi Liverpool dari 1977 hingga 1991. Selama 13 tahun membela The Reds, Hansen membantu klubnya meraih delapan trofi liga, tiga Liga Champions, dua Piala FA dan enam Charity Shields.
Bak batu karang, Hansen sangat kuat dalam bertahan. Kepiawaiannya mengawal lini pertahanan membuat frustrasi para penyerang lawan. Meski bernaluri defensif, dia masih bisa menyumbang delapan gol.
Bersama piala dan kemampuannya, Hansen masuk Liverpool XI sepanjang masa untuk kepemimpinannya yang menginspirasi. Dia dipercaya menjadi kapten pada 1986 ketika Liverpool menjadi klub ketiga yang mampu meraih gelar ganda, yaitu Liga Inggris dan Piala FA.
Jamie Carragher – Bek Tengah
Siapa yang tak mengakui kehebatan Jami Carragher dalam menghalau serangan lawan. Fans Liverpool pasti sepakat pemain yang memutuskan gantung sepatu di musim 2012/13 kemarin layak masuk  Liverpool XI terbaik sepanjang masa.
Carragher sudah memperkuat Liverpool semenjak 1990 saat tergabung dalam tim muda The Reds. Catatan titelnya hampir sama dengan Sami Hyypia. Lahir dan besar di Merseyside, Carragher memulai debutnya di tim utama Liverpool pada 1996. Dia merupakan pemain yang paling banyak membela Liverpool nomor dua setelah Ian Callaghan dengan membukukan 737 penampilan.
Selama 17 tahun membela The Reds, Carragher membantu klub meraih satu gelar Liga Champions edisi 2005, satu Piala FA dan satu Piala Liga pada 2001. Secara keseluruhan dia mengoleksi 10 medali dan memegang rekor sebagai pemain Britannia Raya yang paling banyak tampil di kompetisi Eropa.
Steve Nicol – Bek Kanan
Steve Nicol merupakan bagian dari kejayaan Liverpool di era 1980-an. Selama 13 tahun memperkuat The Reds, Nicol membantu klub meraih liga gelar Piala FA, empat Charity Shields dan Liga Champions edisi 1984. Dia total mencetak 46 gol dari 468 penampilan.
Nicol merupakan suksesor Phil Neal di sisi sayap kanan. Kemampuannya dalam bertahan membuat pertahanan Liverpool sulit ditembus dan menggaransi keamanan bagi penjaga gawang.
Pemain yang akrab disapa Chico itu tergolong pemain serba bisa. Dia bisa bermain di posisi bek kiri dengan sama baiknya. Kemampuannya itu pun membuatnya diganjar dengan piala individual Pemian Terbaik 1898 oleh Asosiasi Jurnalis Sepakbola Inggris [FWA].
Billy Liddel – Gelandang Kanan
Sangat sulit memang mengetahui kemampuan dari sosok Billy Liddel. Tak seperti pemain lainnya yang masuk dalam daftar, kita tidak bisa melihat aksi sang pemain. Namun begitu, dia masih merupakan salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah The Reds.
Dalam karier sepakbolanya yang dimulai saat Perang Dunia II meletus, Liddel menandatangani kontrak pertama bersama Liverpool pada 1938 dengan gaji £3 per pekan. Menyusul ditundanya liga akibat perang dunia, Liddel baru membuat debut resminya untuk Liverpool apda 1945.
Selama 17 tahun membela The Reds, Liddel total membukukan 534 penampilan dan mencetak 228 gol. Dia merupakan pencetak gol keempat terbanyak dalam sejarah Liverpool. Kendati sangat klinis di depan gawang, Liddel hanya memenangi satu trofi liga dan Piala FA.
Meski sulit membayangkan kemampuan Liddel di sepakboa modern, dia tetap pantas masuk daftar 11 skuat terbaik Liverpool sepanjang masa. Bentuk tubuhnya yang atletis, kecepatan, dan kemampuannya bermain di banyak posisi menjadi modal untuk tim mana pun di era mana pun.
Steven Gerrard – Gelandang Tengah
Sulit untuk tak memasukkan Steven Gerrard ke dalam daftar 11 skuat terbaik Liverpool sepanjang masa. Salah satu pesepakbola terbaik dan produk generasi emas, Stevie G telah dinominasikan beberapa kali untuk Ballon d’Or dan Pemain Terbaik FIFA. Dia finis ketiga untuk Ballon d’Or edisi 2005.
Untuk klub, Gerrard merupakan bagian dari tim fantastis Liverpool musim 200/01 yang memenangi Piala Liga dan Piala FA, runner-up liga dan Piala UEFA. Pada 2005, dia merupakan pemain kunci saat Liverpool menjuarai Liga Champions dengan mencetak 13 gol.
Secara total, Gerard telah mencetak 159 gol dari 629 penampilan dan dipercaya menjadi kapten tim. Permainanannya telah berubah dari yang dulunya agresif menjadi lebih kepada mengontrol permainan. Namun itu tak mengurangi pengaruhnya dalam permainan.
Masih mencari trofi Liga Primer Inggris pertamanya bersama Liverpool, Gerrard tak diragukan lagi merupakan ikon Liverpool dan lebih dari pantas untuk mendapatkan satu tempat di 11 skuat terbaik The Reds.
Grame Souness – Gelandang Tengah
Persis seperti Steven Gerrard, Graeme Souness merupakan bintang di lini tengah Liverpool dan sangat pantas masuk dalam daftar ini.
Selama memperkuat Liverpool dari 1977-1984, Sounesss total mencetak 55 gol, dan memenangi lima gelar liga, tiga Liga Champions dan empat Piala Liga.
Diplot sebagai pengganti Ian Callaghan, Souness langsung mencuri hati Liverpudlian di tahun pertamanya ketika gol sepakan volinya mengalahkan musuh bebuyutan Manchester United.
Lebih dikenal untuk distribusinya, Souness memiliki visi luar bisa dan sentuhan ajaib. Meski dia tak mampu berbuat banyak sebagai pelatih, Liverpudlian selalu mengenanya untuk permainannya yang enak ditonton di atas lapangan.
John Barnes – Gelandang Kiri
John Barnes merupakan salah satu sayap terbaik yang pernah dimiliki Liverpool. Piawai mengecoh lawan dan bertenaga kuda. Kinerjanya di atas pemain-pemain lainnya.
Pria kelahiran Jamaika ini total membukukan 407 penampilan dan mencetak 108 gol untuk The Reds. Musim terbaiknya terukir di 1989/90, di mana dia mampu melesakkan total 28 gol. Torehan gol fantastis bagi seorang pemain sayap.
Meski tak pernah mengenyam juara di kompetisi Eropa, Barnes mengakhiri 11 tahun kariernya di Anfield dengan catatan mentereng: dua gelar Liga Primer Inggris, dua Piala FA, tiga Charity Shield, dan satu Piala Liga.
Kenny Dalglish – Penyerang
Kenny Dalglish lebih dari layak untuk masuk dalam Liverpool XI sepanjang masa. Tak banyak striker yang memiliki kemampuan komplet seperti pemain berjuluk King Kenny ini.
Selama 13 tahun kariernya di Liverpool yang gilang-gemilang, Dalglish total melesakkan 172 gol dalam 515 penampilan. Torehan yang cukup impresif, yang menjadikannya masuk enam besar daftar pencetak gol terbanyak The Reds sepanjang masa.
Trofi-trofi mayor yang pernah dimenangi pemain asal Skotlandia ini antara lain, enam gelar Liga Primer Inggris, empat Piala Liga, tiga Liga Champions dan lima Charity Shields. Kecerdasan pengetahuannya pada permainan membuatnya meraih sukses ketika dipercaya menjadi manajer The Reds.
Ian Rush – Penyerang
Tak ada yang meragukan kemampuan Robbie Fowler di depan gawang lawan. Pun dengan Michael Owen. Tapi siap yang bisa membantah kehebatan Ian Rush?
Simak saja torehan golnya. Pemain asal Wales itu total melesakkan 346 gol yang diciptakannya dalam 660 penampilan. Koleksi golnya itu menjadikannya pencetak gol terbanyak Liverpool sepanjang masa. Salah satu anggota generasi emas Liverpool di era 1980-an ini meraih lima trofi Divisi Satu, tiga Piala FA, lima Piala Liga, lima Charity Shields dan dua trofi bergengsi Liga Champions.
Yang membuatnya beda dengan Fowler tak hanya dari jumlah gol yang dia lesakkan tapi nalurinya mencetak gol. Hanya sedikit pemain yang lebih fokus membuat dampak dan berhasil dibanding Rush, yang membuatnya berada di depan striker The Reds lainnya.
Melihat Rush berduet dengan King Kenny sangat menakutkan, dan itu mungkin masih akan demikian jika keduanya bermain bareng saat ini.

Udinese mengungkapkan Napoli telah bertanya tentang situasi Antonio Candreva.

Runner-up Serie A Italia 2012/13 Napoli dikabarkan tertarik untuk mendapatkan gelandang Lazio Antonio Candreva. Seperti yang diketahui, pemain tim nasional Italia tersebut dimiliki bersama dengan Udinese, dan pihak Napoli telah menyinggung nama Candreva pada Zebrette. "Ada pendekatan awal ketika Napoli bertanya kepada kami tentang Candreva, itu benar," ujar direktur olahraga Udinese Cristiano Giaretta kepada Radio Kiss Kiss. "Bagaimanapun juga, memang benar apabila dikatakan tidak ada negosiasi konkrit. Antonio adalah pemain yang sangat penting, tetapi kami juga harus mengevaluasi situasi."

tinju internasional

Aku tidak pernah mengambil pukulan di kepala dari seorang petinju profesional. Jika aku punya, aku mungkin tidak akan memiliki sel-sel otak yang cukup tersisa untuk menulis tentang hal itu. Tapi kembali pada tahun 1970-an, ketika saya masih pengunjung biasa di Gym Joe Frazier di Philly Utara, menengah pesaing Bennie Briscoe sesekali memberi saya cinta tekan pada lengan atas saat ia berjalan melewati. Itu adalah sikap pengakuan dari badass bonafide, dan sebanyak saya menghargai pengakuan, lengan saya selalu sakit hari berikutnya. Briscoe memiliki apa yang dikenal dalam perjuangan biz sebagai "tangan berat," dan akibatnya, ketika Matthew Macklin menggunakan istilah untuk menggambarkan pukulan dari Gennady Golovkin yang telah meninggalkan dia menggeliat kesakitan di kanvas, aku tahu apa maksudnya. Different Strokes, Folks Berbeda Sebuah pesawat tempur yang dilengkapi dengan pukulan menggelegar dapat menghasilkan hasil yang menakjubkan, tapi tujuan yang sama juga dapat dicapai dengan cara lain. Sebuah pukulan bersih ditempatkan dengan presisi oleh seorang pejuang berpengalaman dalam anatomi manusia juga dapat bekerja keajaiban. Bernard Hopkins 'menembak hati yang langsung mengakhiri pertarungan dengan Oscar De La Hoya adalah salah satu dari mereka. "The Executioner" ditekan Oscar ke tali, terus mana dia ingin dia dengan tangan kanannya, melihat langsung di tempat dia ingin menargetkan dan kemudian tenggelam tangan kiri ke hati. Itu begitu halus bahwa banyak pemirsa tidak yakin pada awalnya apa yang telah terjadi. Meskipun hook kiri ke hati telah lama dianggap lingkup pejuang warisan Meksiko, pelatih Bernard, Bouie Fisher, lebih tahu. "Neraka, kami sudah mengajarkan bahwa pukulan di Philly selama bertahun-tahun," kata Fisher. "Pejuang Meksiko tidak memiliki tidak eksklusif itu." - Nigel Collins Kegembiraan sekitarnya Golovkin dimengerti. Dari semua penampilan, menengah terkalahkan dari Kazakhstan memiliki kekuasaan meninju hampir supranatural, lebih cocok untuk pahlawan legendaris negaranya, Manas, dari petinju abad ke-21. Bagi mereka yang menghadapi dia di atas ring, namun, Golovkin adalah semua terlalu nyata, pons cepat dan melumpuhkan yang kini telah dihitung 14 KO berturut-turut dengan tanpa akhir yang terlihat. Berabad-abad setelah naga pembunuh Manas terinspirasi sebuah puisi epik dan dekade setelah Briscoe diwujudkan sangat konsep seorang pejuang Philadelphia, aku berdiri di luar venue tinju Miccosukee Indian Judi Resort ini. Beberapa meter jauhnya, Floyd Mayweather Jr shadowboxed di semi-kegelapan tempat parkir, menunggu untuk menyediakan berjalan cincin. Tangannya kabur karena mereka mengiris melalui lembab Miami malam, wajah kekanak-kanakan bersinar dengan keringat dan senyum sekarang-akrab. Sekitar 15 menit kemudian, baru dicetak juara ringan junior telah membuat pertahanan pertama yang berhasil, meniup sangat peringkat pesaing Malaikat Manfredy dalam waktu kurang dari dua putaran. Beberapa orang berpikir perkelahian itu dihentikan terlalu cepat, tapi ketika wasit Frank Santore Jr disebut berhenti, Manfredy terjebak di sudut, pulih dari serangkaian kombinasi terik. Terlepas dari pendapat seseorang dari waktu penghentian, tak seorang pun bisa menyangkal kecepatan tangan aneh Mayweather dan akurasi. Meskipun ia terhambat oleh cedera tangan kronis, kecepatan pengiriman Mayweather menghasilkan daya ledak selama lima tahun ke depan. Terkadang ia meluncur untuk melestarikan tangannya, tetapi ketika ia dipompa, Sedikit Floyd adalah mematikan. Setelah pindah ke junior hiruk-pikuk dan welter, persentase KO nya berkurang karena pendekatan yang lebih bijaksana dan ukuran lawan-lawannya. Hari ini, Mayweather adalah pons tajam dan membakar, tetapi jauh dari mesin labrakan yang terbuang Manfredy bertahun-tahun lalu. Ada banyak kebenaran pepatah lama bahwa pemukul dilahirkan, bukan dibuat. Ya, petinju dapat meningkatkan kekuasaan meninju-Nya dengan menerapkan teknik yang benar, tapi itu hanya akan membawanya sejauh ini. Tidak ada jumlah pelatihan dapat mengubah sebuah pons rata-rata menjadi seorang seniman KO. Ini salah satu bagian dari DNA-nya atau tidak. [+] EnlargeFloyd Mayweather Al Bello / Allsport / Getty ImagesThe kecepatan tangan aneh dan akurasi dari muda Floyd Mayweather Jr menghasilkan kekuatan yang mengesankan di SMP ringan. Secara umum, pemukul besar dapat dibagi menjadi dua kategori: Mereka yang memiliki kekuatan berbasis kecepatan dan orang-orang dengan tangan yang berat. Ada beberapa sub kelompok dalam kategori tersebut, termasuk pesawat tempur langka cukup beruntung untuk memiliki kedua sifat. The Mayweather muda adalah contoh yang baik dari pons listrik berbasis kecepatan. Selama bilangan prima mereka, sama bisa dikatakan Roy Jones Jr, Oscar De La Hoya, Naseem Hamed, Terry Norris dan Shane Mosley. Ada, tentu saja, telah banyak orang lain dalam setiap kategori selama bertahun-tahun, tapi maksud di sini bukan untuk daftar setiap petinju yang jatuh ke dalam pengelompokan individual. Hal ini, sebaliknya, untuk mengeksplorasi fenomena dengan mengacu pada sampel ilustratif. Tidak hanya kecepatan menciptakan daya, hal itu juga meningkatkan unsur kejutan, yang mengapa korban pemukul listrik berbasis kecepatan hampir selalu mengatakan bahwa mereka terkena pukulan mereka tidak melihat. Selain itu, daya berbasis kecepatan juga memungkinkan pejuang tertentu untuk melakukan hal-hal mereka dinyatakan tidak bisa lolos. "Gaya flamboyan Hamed dari melucu di sekitar cincin itu dimungkinkan oleh kecepatan tangan yang tak terduga dan kekuasaan meninju," tulis kolumnis BleacherReport.com Justin Tate. George Foreman dikatakan sebagai pendukung utama dari Heavy Tangan Sekolah Punching. Bahkan selama inkarnasi pertamanya, ia tidak pernah sangat cepat, dan dia bahkan lebih lambat selama comeback yang sangat sukses. Pada saat itu, bagaimanapun, Big George melemparkan lurus, pukulan akurat bukan ayunan lokomotif dia sebelumnya bekerja, dan ketika mereka terhubung flush, saingan jatuh seperti sapi jantan memukul oleh menganiaya jagal. [+] EnlargeNino Valdes, Archie Moore AP PhotoArchie Moore, kanan, adalah terang yang besar sepanjang masa kelas berat, tapi dia selalu memukul seperti berat. Kelas berat lainnya di grup berat-tangan termasuk Sam Langford, Sonny Liston, Rocky Marciano, Jack Dempsey dan Lennox Lewis. Tapi klasifikasi tidak terbatas pada pejuang beratnya lebih dari 200 kilogram. Kelas berat ringan Archie Moore, yang dihitung 131 KO (lebih dari petinju lainnya dalam sejarah) dan Bob Foster pasti milik. Begitu pria jauh lebih kecil seperti Ruben Olivares, Julian Jackson, Wilfredo Gomez dan Khaosai Gallaxy. Di antara pejuang kontemporer, Adonis Stevenson, Lucas Matthysee, Marcos Maidana dan Romawi "El Chocolatito" Gonzalez tentu membuat cut. Salah satu kategori tambahan terdiri dari pejuang yang bisa bang dengan yang terbaik namun mengalami kesulitan tinggal di kaki mereka. Bob Satterfield, pons lampu-out yang berkampanye sebagai kelas berat pada 1940-an dan '50-an, berdiri di antara kelompok ini bernasib sial. Ia memenangkan 35 pertarungan melalui KO, tapi ia juga menghentikan dirinya 13 kali. "Satterfield melemparkan banyak pukulan keras di awal laga yang ia sering membakar dirinya sendiri keluar awal dan kemudian runtuh segera setelah ia menangkap sesuatu kembali," tulis Bill Dettloff. "Tapi untuk beberapa putaran pertama, ia adalah neraka." Mungkin yang paling terkenal pons berbasis kecepatan dengan dagu yang terbuat dari cina adalah Floyd Patterson. Sebelum kedatangan Muhammad Ali, Patterson secara luas dianggap memiliki tangan tercepat dalam sejarah kelas berat. Ia memenangkan 40 pertarungan dengan KO, tapi dia terpana menakjubkan 19 kali - lebih dari juara kelas berat lainnya dari era bersarung. ESPN.com Tinju di Twitter Jangan lewatkan salah satu cakupan tinju terbaru dari seluruh dunia. Ikuti kami di Twitter dan tetap informasi. Bergabunglah » Beberapa menyatakan bahwa Earnie Pencukur adalah pons tersulit dari mereka semua, dan terlepas dari apakah dia layak bahwa status tinggi, jajaran ada dagunya di dekat bagian atas. Tujuh dari 13 kerugiannya datang dalam jarak, membuktikan sekali lagi bahwa banyak orang yang hidup dengan KO cenderung menderita nasib yang sama. Pendukung Inggris David prospek Harga berharap dia bukanlah berikutnya dalam garis panjang kelas berat horisontal dari Inggris Harga telah melesat menjadi 15 kali menang secara beruntun (13 KO) sebelum Amerika Tony Thompson begitu saja memicu dia keluar dengan satu pukulan. Itu kembali pada bulan Februari, mereka akan bertemu lagi Sabtu ini di Liverpool, dengan aspirasi judul baik Harga dan dagu di telepon. Dan itu tidak hanya kelas berat memukul keras yang menderita rahang kaca dan / atau masalah daya tahan. Hal ini terjadi di semua kelas berat, dan beberapa pejuang sejenisnya yang benar-benar tampaknya untuk bersenang-senang dalam kegembiraan dari semua itu. "Saya mencoba untuk memberikan penggemar dengan beberapa kegembiraan, apakah itu saya atau orang lain yang turun," kata Roger Mayweather, yang memegang gelar di SMP ringan dan SMP hiruk-pikuk selama karirnya. "Aku suka itu." [+] EnlargeJohnny Paychek, Joe Louis AP PhotoJoe Louis adalah pejuang langka berbakat dengan kecepatan tinggi dan tangan berat, dan dia memiliki rekor 25 pertahanan gelar kelas berat untuk menunjukkan untuk itu. Akhirnya, kita sampai pada kelas yang paling bergengsi KO pons: Fighters yang diberkati dengan kedua tangan berat dan listrik berbasis kecepatan. Mari kita mulai dengan Joe Louis. Meskipun ia tidak terlalu cepat atau terlalu lambat di kakinya, "Brown Bomber" dipecat tangan kanannya dengan kecepatan yang dahsyat. Mereka yang mengklaim pukulan tempuh hanya enam inci mungkin telah membesar-besarkan anak laki-laki, tetapi tidak ada keraguan Joe hasil pukulan pendek, cepat dan mematikan. Kedua Sinar Gula - Robinson dan Leonard - itu semua, seperti halnya Manny Pacquiao, sampai dengan dan termasuk 2009 nya KO Miguel Cotto. Hal yang sama juga berlaku Roberto Duran selama pemerintahannya yang panjang sebagai juara kelas ringan. Dan kita tidak bisa melupakan Mike Tyson, yang berat tangan dan kecepatan menyala membuatnya salah satu kelas berat yang paling ditakuti sepanjang masa. Sayangnya, bentuk yang tidak berlangsung lama, dan mengikuti 1988 nya KO Michael Spinks, keterampilan Tyson secara bertahap hilang. Tapi bagaimana Golovkin? Di mana dia cocok di kisaran pemukul dalam diskusi? Ini akan memakan waktu perkelahian tambahan terhadap top-notch oposisi sebelum kita tahu pasti. Saya masih memiliki beberapa reservasi. (. Pertimbangkan berapa lama ia bekerja keras untuk menghentikan klub tempur Gabriel Rosado, misalnya) Namun, jika ia terus memorak-porandakan lawan dengan cara yang kita dengan cepat menjadi terbiasa, GGG akhirnya bisa jatuh ke dalam braket sama - saya berani mengatakan itu? - Duran, pejuang ia mengingatkan saya paling. Terlebih lagi, jika kebesaran Golovin yang dikonfirmasi, bukannya Latino penuh menggeram dari haus darah dan macho sikap, kita akan memiliki seorang pembunuh dingin dan santai dari Asia Tengah yang mengangkat bahu dengan keberhasilan yang spektakuler dan memiliki, sejauh ini setidaknya, selalu meninggalkan kami memohon lagi. sumber dari espn.com